welcome to silvy's page all .. enjoy it ! (febrina silvy armatika dewi 4EA01 npm 12211785)

Minggu, 10 November 2013

TOPENG MONYET ??

Topeng monyet ? apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar kalimat tersebut ?
Pastinya sebuah atraksi yang banyak disukai oleh banyak kalangan masyarakat, muda ,tua, semua menyukai.

Betapa tidak ? atraksi topeng monyet yang dilakukan monyet yang lucu dan bertingkah pintar layaknya manusia banyak menjadi perhatian dikala pawang mulai mendendangkan alunan musik yang khas dan monyet  pun berlenggak lenggok dengan berbagai macam properti lucu yang sangat sesuai dengan ukuran si monyet.

Namun, apakah monyet-monyet tersebut sudah dijamin kesehatannya ketika semua tahu bahwa monyet salah satu hewan yang dapat menularkan berbagai macam penyakit.
Kini,pemerintah provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan "2014 Jakarta bebas topeng monyet".

Dilansir dari salah satu sumber dikatakan :

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menargetkan, Ibukota Jakarta bersih dari topeng monyet pada 2014 mendatang. Itu artinya, seluruh pawang topeng monyet, terutama yang ada di perempatan lampu merah, tidak boleh beroprasi lagi di kawasan Jakarta.
Penertibannya sudah dilakukaan sejak Selasa (22/10/2013) kemarin. Hingga hari ini sudah ada 10 pengamen topeng monyet yang terjaring razia. Jokowi mengaku sudah mendata jumlah tukang topeng monyet di Jakarta.
Hewan hewan malang ini akan di beli oleh Jokowi dari pawangnya seharga satu juta rupiah, nantinya monyet-monyet ini akan di lepas di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Disana sudah disiapkan lahan seluas 1 hektar oleh Jokowi untuk monyet-monyet tersebut.
Alasan Bapak Jokowi melakukan penertiban, karena merasa  kasihan terhadap monyet yang dieksploitasi untuk mengamen (topeng monyet).
Untuk melancarkan rencananya, Jokowi sampai membuat Poster yang bertuliskan "2014 Jakarta Bebas Topeng Monyet", yang dibuat sebagai bentuk perlindungan terhadap hewan monyet.
Dalam poster itu, Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak menyiksa hewan primata tersebut karena melanggar Pasal 302 KUHP. Monyet bukan hewan peliharaan karena dapat menularkan penyakit TBC.
Keputusan ini tentu saja menimbulkan perdebatan, ada yang mendukung keputusan Bapak Jokowi, ada pula yang tidak setuju dengan keputusannya.
Mungkin, ada beberapa dari kalian yang terhibur dengan tingkah si topeng monyet, namun banyak juga, yang menilai kalau perlakuan si pawang terhadap monyet-monyet tersebut sangat kejam dan tidak layak. Monyet ini jika tidak menurut akan diikat tangannya, dipukul, hingga tidak diberi makan, rantai di lehernya juga selalu dikunci rapat. Bahkan, mereka dibiarkan kelaparan hingga terpaksa mengikuti perintah tuannya untuk beratraksi.
Di lain sisi, majikan si topeng monyet mengaku, terpaksa menjalani profesi sebagai pawang topeng monyet karena terdesak kebutuhan hidup, bagi mereka pawang topeng monyet sudah menjadi mata pencaharian utama. Karena itu, menurut mereka peraturan yang dibuat Bapak Jokowi sangatlah tidak adil bagi si Pawang Topeng Monyet.
Rudi, salah seoraang pawang topeng monyet mengaku sangat kecewa dengaan keputusan bapak Jokowi tersebut, melalui media massa ia menceritaakan bahwa di kampung monyet (kampungnya) dihuni sekitar 20 tukang topeng monyet yang tinggal di bilik-bilik. Kawasan tersebut memang terkenal sebagai kawasan, pusat tempat tinggal tukang topeng monyet.
Rudi menuturkan, dengan mengambil seluruh monyet dan dipindahkan ke Ragunan akan membunuh mata pencaharian para pengamen monyet. Hal ini sekaligus dapat membuat masyarakat kecewa dengan Jokowi, khususnya para pengamen topeng monyet.
Dalam satu hari, pawang topeng monyet ini mengaku dapat menghasilkan Rp. 50-70 ribu, perhari. Apakah Pak Jokowi bisa menanggung itu semua?
Sementara itu, untuk mengantisipasi masalah ini, Pemprov Jakarta berupaya mencarikan solusi terbaik untuk pawang-pawang topeng monyet, jangan sampai setelah peraturan tersebut keluar, pawang-pawang topeng monyet tersebut tidak mempunyai mata pencaharian.

Sumber :

Jumat, 01 November 2013

Peraturan Baru Mengenai Jalur Busway

Jakarta kian hari kian macett, terlebih di musim hujan seperti saat ini Jakarta semakin macet karena banjir dimana-mana.Namun,dari jalan Jakarta yang macet tersebut ada jalan yang sedikit lenggang itulah jalur busway.Karena macetnya Jakarta tidak sedikit pengendara motor maupun mobil nekat mengambil jalan di jalur lenggang tersebut, jalur busway.Meskipun tidak sedikit pula kejadian kecelakaan timbul akibat nekatnya pengendara mengambil jalur tersebut,sampai saat ini pun tetap masih banyak yang nekat mengambil jalur tersebut guna untuk sampai dengan cepat di tempat tujuan.
Padahal,hal yang banyak dilakukan pengendara tersebut sangatlah merugikan banyak orang lainnya.Disaat volume kendaraan sangat banyak sehingga membuat para pengguna jalan hanya dapat berjalan bak merayap tentunya akan membuat jalan di jalur busway pun demikian pula.Akibatnya,macet juga dialami oleh bus transjakarta tersebut sehingga banyak penumpang kecewa karena menunggu busway tiba terlalu lama dan akhirnya membuat mereka juga lama sampai ditempat tujuan yang padahal pengguna busway kebanyakan pelajar dan pegawai.
Namun, kini para pengguna bus transjakarta bisa bernafas lega.Karena mulai Januari 2014 akan segera diberlakukan sterilisasi jalur busway.Barang siapa tetap nekat mengambil jalur busway maka kini para pengendara akan dikenakan denda yang nominalnya tidak sedikit, yakni denda Rp 1.000.000,- bagi para pengendara mobil dan denda Rp 500.000,- bagi para pengendara motor.
Untuk para pengguna jalan, kita kerja sama ya, bersabarlah di jalanan. Jika tahu akan macet, berangkatlah lebih awal, cari jalan alternatif. Jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, semua orang pastinya juga ingin sampai dengan cepat ditempat tujuan.
Hal ini dilakukan demi membuat Jakarta lebih baik.

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

Pengertian sumber daya adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang wujudnya berupa barang atau jasa.
Sumber daya konsumen adalah adalah segala sumber daya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau jasa.
Pengetahuan konsumen semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Sumber daya konsumen ada 3 macam, yaitu : 

1.Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu sumber daya yang dimiliki baik yang tergolong sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat. 
2.Sumber daya sementara adalah sumber daya yang bisa menghemat waktu, keinginan manusia ingin membeli barang dan jasa yang tujuananya menghemat waktu yang ada.
3.Sumber daya kognitif adalah sumber daya perencanaan dan pengambilan keputusan seorang konsumentergadap apa yang ingin di belinya.

Pengetahuan konsumen terbagi tiga, yaitu:

1.Pengetahuan produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk:
(1) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
(2) Pengetahuan tentang manfaat produk
(3) Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen

2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
a. Store Contact
Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
b. Product Contact
Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.
c. Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
3. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang
maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.


Sumber ::

EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN

Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan menganalisa untuk apa ia membeli sebuah barang.Hal ini mengapa ada mengenai evaluasi alternative sebelum pembelian di dalam perilaku konsumen.
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa dan perlengkapan.

Tahap-tahap dalam proses pembelian

1.   Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
 Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi  atau terpuaskan.

2.   Menilai Sumber-sumber
 Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

3.   Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.

4.   Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai  mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.

5.   Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya

6.   Perilaku Sesudah Pembelian
 Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

Kriteria evaluasi

Kriteria evaluasi, salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk.

Tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen

1.Konsumen individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).

3. Marketing strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen. penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN
1. Proses Complex Decision Making
terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.

2. Proses Brand Loyalty
Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama.
Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.

3. Proses Limited Decision Making
Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal. Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.

4. Proses Inertia
Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.

Memilih alternative terbaik

Di dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan harus memilih salah satu alternatif di antara banyak alternatif. Pemilihan dapat dilakukan berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau tekanan. Memang harus diakui ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak tetapi ada juga yang merugikan pihak lain.

Sumber ::

http://www.wattpad.com/4248605-pengertian-perilaku-konsumen-evaluasi-alternatif