welcome to silvy's page all .. enjoy it ! (febrina silvy armatika dewi 4EA01 npm 12211785)

Jumat, 18 Oktober 2013

HANDPHONE SMARTPHONE "BLACKBERRY" ATAU ANDROID ?

Semakin canggihnya teknologi di zaman modern sekarang ini, banyak memunculkan bermacam-macam handphone.Handphone yang dahulu adalah sebagai sarana untuk telpon dan mengirim pesan, sekarang handphone sangaaaat jauh daripada hanya untuk telpon dan kirim pesan.Handphone kini banyak memunculkan fitur unik dan menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Semakin unik dan menarik fitur dalam suatu handphone, maka semakin banyaklah peminatnya.Namun, kebutuhan masyarakat tidaklah semua sama, kebutuhan masyarakat berbeda sehingga memicu para perusahaan dibidang teknologi komunikasi tersebut gencar mengeluarkan produknya yang berbeda dari yang lainnya agar dapat menggaet pelanggan sebanyak mungkin.Dari banyaknya produk yang ada, namun sangatlah jelas bahwa yang ada diperingkat tertinggi adalah seperti smartphone milik Blackberry dan android milik Samsung.

Smartphone VS Android ??

Berikut dari artikel yang saya temukan mengenai perbedaan diantara keduanya :

Bicara mengenai Smartphone Blackberry vs Android,
Siapa yang tak kenal BlackBerry, gadget berteknologi tinggi yang kini hampir menguasai pasar smartphone di Indonesia, Research in motion (RIM) sebagai vendor resmi BlackBerry mengklaim bahwa 15% penggunanya berasal dari Indonesia, lebih dari 7 juta penduduk di negara yang memiliki pangsa pasar terbaik di Asia Tenggara ini meggunakan BlackBerry Massager dalam kesehariannya, di kamar mandi, di tempat tidur, di meja makan bahkan dalam meeting penting di kantor-kantor, tangan-tangan lentik komunitas ini tak henti-hentinya merangkai kata, hanya nyetir yang bisa menghentikan para pecinta chatting dari kegiatan BBM-an.
Lain halnya dengan para pengguna Android yang dari segi kuantitas masih sedikit di banding pengguna BlackBerry, hanya kalangan tertentu saja yang biasanya senang ngotak-ngatik applikasi nge-games dan browsing yang menggunakan layanan berlambang robot ijo ini, lalu apa sebenarnya kekurangan dan kelebihan dari kedua teknologi ini.

Perbandingan Smartphone "Blackberry" vs Android

Dari segi feature BackBerry memiliki push email dan BlackBarry Massager yang sudah sangat digemari orang-orang yang suka gaul, meskipun Android juga punya applikasi sejenis seperti LiveProfile atau WhatsApp Messeger tapi BBM jauh lebih populer dan dianggap gaya, dan katanya tingkat security nya pun lebih baik karena memliliki server yang dikelola sendiri.

Dari segi handheld Android menyediakan banyak pilihan dari yang murah dan sederhana sampai yang high-end dan harganya selangit, berbagai merk smartphone sudah menggunakan system operasi ini sehingga pengguna lebih leluasa menentukan pilihannya sesuai kocek yang ada, sementara BlackBerry tidak seperti itu meskipun memiliki banyak versi.


Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Android berbasis open sources yang memungkinkan para developer untuk mengembangkan banyak applikasi yang diperlukan oleh para penggunanya termasuk game-game menarik yang setiap saat bisa di download dari 
Google Play.

Pada akhirnya semuanya diserahkan pada anda selaku pengguna smartphone, bagi yang senang gaul dan chatting ada baiknya menggunakan BBM nya BlackBerry yang handal dan memiliki komunitas yang luas, sementara bagi anda yang senang nge games dan ngoprek applikasi, pertimbangkan untuk memakai handset yang berkualitas tinggi namun murah yang menggunakan Android sebagai system operasinya.

Namun, sekarang ini tidak sedikit yang ditemui bahwa seseorang bahkan memiliki keduanya dalam satu individu.Disinilah dapat diketahui bahwa keduanya yang memiliki fitur yang saling berbeda namun juga sangat dibutuhkan sehingga setiap individu rela mengeluarkan uang berlebih untuk memiliki keduanya.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN


Perilaku Konsumen

      Perilaku Konsumen dapat diartikan sebagai tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa yang mereka beli. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Terdapat 2 (dua) wujud dari perilaku konsumen, yaitu :
  1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
  2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
     Para konsumen sangat beraneka ragam menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat, selera. Sangat bermanfaat bagi para pemasar untuk membeda-bedakan kelompok konsumen yang memang berbeda-beda, dan mengembangkan produk dan jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen itu.


Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen

Produsen mendalami berbagai hal yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian tentang bagaimana konsumen dalam kenyataannya membuat keputusan pada waktu membeli sesuatu. Produsen diharuskan mengetahui siapakah yang membuat keputusan itu, bagaimana tipe keputusan pembelian, dan bagaimana langkah-langkah dalam proses membeli tersebut.

Beberapa peranan seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan pembelian (Philip Kotler 1993 : 252) :
Pengambil Inisiatif (initiator) :
adalah orang yang pertama-tama menyarankan atau memikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.

Orang yang mempengaruhi (influences) :
adalah orang yang pandangan atau nasihatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.

Pembuat Keputusan (decides) :
adalah seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian besar atau keseluruhan keputusan membeli: apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli, atau dimana membeli.

Pembeli (buyer) :
adalah seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

Pemakai (user) :
adalah seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk dan jasa.

Tipe-tipe Perilaku Membeli :
1. Perilaku Membeli yang Kompleks
yaitu perilaku membeli yang kompleks bila mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan menyadari perbedaan pentingdiantara beberapa merek produk yang ada. Biasanya konsumen tidak banyak mengetahui tentang penggolongan produk dan tidak banyak belajar tentang produk.

2. Perilaku Membeli yang Mengurangi Ketidakcocokan
yaitu perilaku membeli yang hanya melihat sedikit perbedaan dalam merek. Keterlibatan yang mendalam disebabkan oleh kenyataan bahwa barang yang di beli itu mahal harganya, jarang dilakukan dan berisiko.

3. Perilaku Membeli Berdasarkan Kebiasaan
yaitu perilaku membeli konsumen yang acuh, tanpa memandang perbedaan nyata antara merek satu dengan yang lain. Konsumen tidak melakukan pencarian informasi yang luas tentang berbagai merek, menilai ciri-cirinya dan menimbang-nimbang keputusan namun konsumen malah menerima informasi pasif yang biasanya dari sebuah iklan di televisi atau koran.

4. Perilaku yang Mencari Keragaman
yaitu perilaku membeli yang tingkat keterlibatan konsumennya rendah, tetapi ditandai oleh perbedaan merek yang nyata. Konsumen memiliki beberapa kepercayaan memilih satu merek tanpa banyak penilaian dalam membeli.

Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian (Basu Swastha dan Irawan 1990 : 120) :
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan

2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya

4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian

5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya

6. Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli (Slamet Mulyana 2009) :
1. Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks,
yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

2. Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal

3. Kelompok referensi kecil
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll

4. Keluarga
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
a. Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
b. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
c. Siapa yang melakukan pembelian.
d. Siapa pemakai produknya.

5. Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya

6. Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku

7. Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya

8. Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_Konsumen
http://www.scribd.com/doc/41003313/BAB-II
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/keputusan-konsumen-consumer-decision-persepsi-konsumen-consumer-perception/

Minggu, 06 Oktober 2013

TUGAS MAHASISWA

Mahasiswa ..
Kita bukanlah siswa biasa lagi , kita mahanya siswa atau dapat dikatakan kitalah siswa terbesar yang sudah pasti bukanlah waktunya kita untuk dibimbing selalu berbeda saat kita masih menjadi siswa dahulu.
Awalnya penulis sedikit tertekan terkait dengan bagaimana cara dosen mengajar yang seakan dalam satu kali pertemuan 1 bab sudah harus di bahas tuntas, belum lagi dengan banyaknya tugas yang tak kalah menarik dimana kita seakan mencari cara bagaimana mengerjakan tugas tersebut.
Awalnya penulis banyak mengeluh, banyak komplen, banyak berpikir seperti "saya tidak sanggup".
Penulis banyak memikirkan cara bagaimana caranya supaya bisa lalui semua ini dengan baik ?? dengan anggapan bahwa "saya harus lulus".
Beruntungnya penulis memiliki orang-orang disekitar yang begitu peduli.
Punya teman yang dapat selalu mau menjadi tempat bertanya penulis, punya orang tua yang sangat perhatian juga sangat memaklumi.
Kini, akhirnya penulis menyadari, bahwa semuanya itu memang harus dilakukan.
Hal ini penulis upayakan demi untuk membuat orang tuanya bangga.
Sekarang, penulis akan dengan senang hati apabila mengerjakan tugas.
Sebab, kita adalah MAHASISWA !
Kami dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang dapat bekerja dengan baik, bahkan memberikan pekerjaan..
Ya..
Dan sayapun siap.

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI


Disini penulis akan menuliskan pengertian dan sedikit penjabaran mengenai Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi.

A. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Jerry W Thomas (2007) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar berdasarkan kesamaan, kemiripan, atau mempunyai keterkaitan yang sama. Tujuan dari segmentasi pasar adalah agar dapat melakukan prioritas, titik berat, atau konsentrasi usaha pemasaran dan mendorong pembagian (atau segmen pasar) untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dalam segmen tersebut. Sedangkan menurut Michael Richarme (2004), tujuan segmentasi pasar adalah membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok yang berbeda sedemikian hingga pesan pemasaran dapat dirancang sesuai kebutuhan yang spesifik dari setiap kelompok konsumen tersebut. Setiap segmen pasar memerlukan karakteristik atau fitur produk yang berbeda, strategi promosi yang berbeda, strategi harga yang berbeda, bahkan mungkin saluran distribusi yang berbeda juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa identifikasi atau analisis sebuah segmen pasar perlu dilakukan secara hati-hati, bahkan memerlukan metode riset dengan menggunakan teknik analisis yang rumit dan kompelks.

Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

- Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen

- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam

- Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.

- Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.

- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.

- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.

- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.

Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen

1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.

2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.

3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
   1 Dapat diukur
   2 Dapat dicapai
   3 Cukup besar atau cukup menguntungkan
   4 Dapat dibedakan
   5 Dapat dilaksanakan

Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.

Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.

Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
 Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
 Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut :
1.             Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya. 
2.            Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen. 
3.            Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar. 
4.            Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Hermawan Kertajaya mengatakan bahwa peranan segmentasi pasar adalah :
1.              Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita. 
2.            Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar. 
3.            Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kitaselanjutnya.
4.             Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dancara yang berbeda.


B. Analisis Demografi

Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor-faktor ini berubah.

Analisis yang dilakukan meliputi :

1.Pertumbuhan populasi dunia
2.Bauran umur populasi
3.Etnis dan pasar lain
4.Kelompok pendidikan
5.Pola rumah tangga
6.Pergeseran geografis dalam populasi

Perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan mendapatkan laba dari aktifitas pemasaran yang di lakukan oleh marketer. Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat memanfaatkan fenomena yang terjadi dalam faktor demografi dengan baik. Di lain sisi, perusahaan juga harus mampu meminimalisir resiko dan ancaman yang timbul dari faktor demografi.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_demografi
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/segmentasi-pasar-dan-demografi-segmentasi/
http://bertousman.wordpress.com/2011/06/08/analisa-faktor-demografi-lingkungan-pemasaran/
http://www.scribd.com/doc/43410656/Perilaku-Konsumen-Full